Welcome to Sof4technology Official Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Trading Forex, Sulit ataukah Mudah?

Senin, 07 Mei 2012

Jika kita gak bisa menaklukan diri sendiri. Psikologis kita terganggu dalam melakukan aktifitas trading, tentu akan merasakan hasil yg berbeda .dibanding yg psikologinya mateng. Karena kesulitan lebih banyak faktor dr dalam diri kita. Dan inilah yang sulit. Jika dipaksakan trading live.. pun hasilnya sulit untuk profit... Jadi tingkat "sulit" pun karena ada sebab musababnya.

Krna kenyataannya, Mereka yang menguasai Strategi yang benar dan Money Management yang Baik  serta PSYCHOLOGY yang baik! MEREKA BERHASIL DAN BERSEDIA MENGATAKAN FOREX ITU MUDAH..!

Entahlah...
Aku hanya menyimpulkan bahwa jika kita belajar dg tekun, dan setelah itu kita sdh punya sistem bagus dn teruji, money management juga bagus, sangat terukur dan tidak ada unsur-2 serakah... Kemudian secara pribadi, modal yg dipake pun "fresh" ... tentu akan mengatakan bahwa forex itu mudah .... Dan inilah yang saya tidak miliki saat-saat aku sendiri hancur....!

1. Saya untuk modal tidak fresh, artinya duit bank... yg tentu ada beban di belakang... memaksakan trading harus mencapai target tertentu ..> ini juga mempengaruhi sulitnya trading.

2.Saya belum memiliki sistem teruji, karena tidak sabar harus segera trading live... So pasti saya jadi males untuk menguji sistem trading di akun demo..> ini juga mempengarui sulitnya trading karena ternyata tidak sesuai bayangan... loss demi loss terjadi... Sementara beban bank semakin menjadi ancaman... apalagi sampai didatangi dept kolektor... padahal belum profit.... akhirnya meneruskan kesalahan berikutnya.. yang ke-3

3. Money management kacau

psikologis sdh kena! Akhirnya berlanjut kekalutan pikiran.... Belum lgi masalah lain-lain... kebutuhan keluarga... kanan kiri keluarga dan tetangga pun memandang forex hanyalah bisnis yg menghancurkan... maka tambah beban lagi.. dan begitu terus berlanjut....

Kemudian dalam persoalan trading itu sendiri... Trader juga rata-rata pemalas melihat news berkenaan dengan trading... Padahal rata-rata pemula hancurnya karena faktor fundamental yg kurang dikuasai... Padahal minimal mengetahu jam-jam tertentu kapan news high impact akan di riliis.

Saya.. mungkin mewakili semua trader looser yg ada di indonesia... munngkin sedikit perbedaan... tapi intinya sama.. faktor psikologis dengan latar belakang trader yg berbeda... itu menjadi masalah besar bgi seorang trader...

dan mengapa trading menjadi tetap sulit?

Ya.. karena kita ingin berpenghasilan besar dari forex dengan modal kecil..!!!
Yg memiliki modal besar, karena ingin berpenghasilan yg lebih besar lgi...

whuahahahhahaa

Atau yg sedang memiliki modal kecil, berusaha hutang agar memiliki modal yang gedhe...!
Sayangnya kemudian tradingnya tidak terkontrol...
"ingin  cepat kaya adalah sebuah keharusan"

Mengapa trader MC?
Biasanya krn tidak memperhitungkan risk rewardnya...

REWARD Vs Risk. Disamping itu juga Money Management yang baik tidak lepas dari penggunaan STOP LOSS. Banyak Trader Tidak Disiplin seperti : TIDAK MENGGUNAKAN STOP LOSS atau MENGGESER STOPLOSS nya semakin JAUH sehingga RISK nya semakin besar… ini money manajement yang buruk sekali. Ketika anda tidak menggunakan STOP LOSS memang RASIO WIN anda akan BESAR bahkan mungkin anda bisa trading TANPA LOSS tapi sekali LOSS 1x saja uang anda bisa AMBLAS!… Jadi STOP LOSS merupakan Salah satu Strategi Risk Manajemen yang BAIK!

Mengapa trader tidak mau menempatkan stop loss atau tidak mau cut loss?

Karena mindset trader keliru.... seolah setiap transaksi harus profit...!!! ini sungguh aku alami dan ujungnya adalah penderitaan seoarng trader.

Padahal jika kita mau cut loss atas analisa kita yg salah... kita bisa mengganti profit yg lebih baik dn menutup jumlah loss-nya....

Tetapi bagaimana jika selalau kena SL-nya?

Berarti sistem nya yang belum teruji sdh dipake.... Menggunakan SL pun, kalau terus-terusan kena SL juga akhirnya bangkrut...! Maka kembali kepada sistem yang dipake... dan style trading yg digunakan oleh trader itu yg perlu di renungkan kembali...

Dan Terakhir Psychology yang baik itu Seperti apa ? Tidak menggunakan EMOSI Sama sekali di Dunia FOREX. :) ….. tidak ada emosi TAKUT, DENDAM, MARAH, dan emosi negatif lainnya.
Anda cukup ikuti SISTEM yang ada, jika syarat terpenuhi misalkan ada pola sell maka ya lakukan order. Ketika Loss maka tidak DENDAM dengan pasang LAWAN ARAH, tapi santai saja dulu dan menunggu signal berikutnya..

Apakah ini sulit? Jika anda berlatih tekun, insya Allah kesulitan akan teratasi dan berbalik menjadi kemudahan.. Bukankah bersama kesulitan ada kemudahan...?

Sistem yang Benar + Money Management yang Baik + Psyhology yang Baik = Trader Sukses!





Trading Menggunakan Garis Horisontal

Minggu, 06 Mei 2012

 

Belajar bagaimana menggunakan garis horizontal secara efektif di pasar forex merupakan aspek penting dari seorang trader yang secara garis  besar berpedoman dalam tradingnya secara teknis,  Ada contoh yang berbeda di mana Anda dapat menggunakan strategi trading forex dengan garis horizontal. Kita akan membahas masing-masing dengan contoh-contoh chart dalam artikel ini: Bagi pemula yang melihatnya bikin pusing, nikmati secangkir kopi dulu aja... rilexs...!

Trading bounces from horizontal levels

Garis horisontal pada support atau resistance adalah daerah dengan probabilitas tinggi atau area  bagi Anda untuk mengawasi perdagangan pasar forex. Hampir semua pembalikan candlestick bar atau pola harga lainnya, signifikan jika terjadi garis horizontal yang kuat yang telah menjadi support yang signifikan atau area resistensi di masa lalu.

Pada contoh tabel di bawah ini kita melihat daily chart emas. Perhatikan tingkat horizontal telah terbentuk di pasar ini, garis horizontal berlaku karena diuji dua kali sebelum sinyal terjadi, itu menunjukkan tingkat yang signifikan. Akhirnya, kita dapat melihat bahwa lilin terbentuk dengan baik dan pola pembalikan terbentuk yang menunjukkan resistance yang jelas di daerah ini.. Satu catatan lain pada perdagangan bounce garis horizontal seperti ini, sering kali garis horizontal akan beralih dari support kepada resistance atau sebaliknya, kita dapat melihat bukti dari ini dalam tabel di bawah juga.

 

Horizontal line trading ranges
 
Cara lain yang sangat baik untuk mengimplementasikan garis horizontal ke teknik trading forex Anda adalah dengan perdagangan dalam rentang/range perdagangan. Pasar sering mengkonsolidasikan diri, oleh karena itu, penting bahwa Anda tahu cara memanfaatkan konsolidasi ini dengan belajar trade di demo misalnya, coba belajar dengan  dukungan garis horisontal atau daerah-daerah resistance yang terbentuk ketika pasar konsolidasi.

Pada contoh tabel di bawah ini kita melihat EURJPY harian, yang mana  range  perdagangan  sekitar 138.50/139.00 dan 127,00. Daerah-daerah tersebut akan sangat memungkinkan sebagai daerah garis horizontal untuk melihat sinyal trading terbentuk. Sejak pasar mengkonsolidasikan sama banyak dalam range perdagangan, dan tidak melebihi,  maka  strategi forex menggunakan garis horizontal dalam perdagangan sangat penting jika Anda ingin mendapatkan profit.


Breakouts of horizontal lines
 
Salah satu penggunaan yang sangat baik lainnya adalah support garis horizontal atau tingkat resistensi  dengan menggunakan mereka untuk perdagangan breakouts. breakouts terjadi setelah periode konsolidasi, semua pasar akhirnya breakout dari konsolidasi, itu adalah masalah waktu yang merupakan kunci untuk menentukan apakah Anda perdagangan breakouts berhasil.

 
Dalam rangka untuk mengkompensasi banyak "false-breakouts" yang sering terjadi dalam pasar forex, maka strategi  trading forex yang dapat Anda gunakan ketika breakouts. Pertama, menunggu breakout awal terjadi tetapi tidak perdagangan itu,  melihat apa yang terjadi. Anda perlu memastikan bahwa Anda setidaknya dalam perdagangan menghindari "pelarian palsu" yang ditakuti.

 
Pada contoh tabel di bawah ini kita melihat chart AUDJPY 4hr, kita bisa melihat periode konsolidasi. Perhatikan bahwa sebenarnya ada 2 posisi kembali pada tes tingkat support garis horizontal dimana breakout awal terjadi, kedua tes ulang sangat tinggi-probabilitas skenario untuk entry.







Tips Menghindari Euphoria Forex, Penting bagi Trader

Rabu, 02 Mei 2012

Dalam trading forex, Profit bisa berbahaya, lho? Beberapa trader "Euphoria", kemudian mereka membuat perdagangan menjadi kacau dan akhirnya membunuh account forex mereka. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Nah, kesempatan ini saya ingin berbagi. Berikut adalah 5 tips untuk mengatasinya:

Jika Anda telah belajar forex di sebuah kursus atau seminar atau barangkali Anda belajar sendiri melalui internet; kemudian Anda melatih diri dengan analisis teknis dengan menggunakan demo account forex, sampai akhirnya Anda benar-benar siap untuk real account. Setelah Anda membuka account, mulailah melakukan hal-hal yang baik:

Skenario gembira

Anda mengikuti strategi Anda, memiliki tempat trading yang nyaman dan kemudian menutup posisi dengan profit yang menyenangkan. Anda kemudian merencanakan lagi perdagangan pada pair lain, dan melihat penutupan trading juga profit. Sempurna, Brother!

Sekarang Anda merasa lebih percaya diri dan dua kali perdagangan Anda dengan profit. Anda menang lagi dan Anda menyesal tidak menempatkan volume lot perdagangan yang lebih besar daripada sebelumnya. Menang lagi, cihuiii! Sekarang Anda merasa bahwa Anda telah belajar sistem. Anda merasa tak terkalahkan. Lalu, siapa yang memerlukan strategi saat Anda menang?

"Lho, memang kalau sudah profit masih memerlukan strategi?" Barangkali Anda bertanya-tanya.

Dengan semua kepercayaan dan keyakinan ini, Anda menemukan bahwa diri Anda dalam posisi yang benar. Maka Anda ambil posisi lagi dan lagi. Namun sayangnya, perdagangan sekarang bertentangan dengan Anda dan Anda memindahkan stop loss Anda lebih jauh lagi, tetapi akhirnya kena juga. Anda hobby memindahkan stoploss? Sekarang Anda loss dan kehilangan profit Anda yang telah sekian lama menunggunya, dan selanjutnya Anda melihat, setelah menyentuh stoploss dia bergerak berbalik. Anda masih yakin bahwa Anda tahu cara untuk mengalahkan pasar?

Saya yakin bahwa beberapa dari Anda telah mengalami hal-hal tersebut. Tips untuk mengatasi hal-hal yang demikian adalah:

1. Menganalisa perdagangan pada saat profit: Banyak trader menganalisa perdagangan mereka untuk mengambil pelajaran pada perdagangan berikutnya. Ini bagus, Boss! Just do it! Jangan "mentang-mentang" Anda baru saja profit, seolah-olah Anda telah hebat memenangkan pertempuran, Anda masih gagah dan memiliki stamina tinggi untuk pertempuran selanjutnya.

2. Istirahat: Jangan buru-buru ke posisi baru dengan segera. Hal ini mungkin akan menjadi posisi terburu-buru dan Anda akan kehilangan profit Anda.

3. Jangan tergiur pada account Anda yang lebih besar: Ini pasti menyenangkan, karena Anda melihat lebih banyak uang dalam account Anda, tapi tidak membantu Anda menjadi trader yang lebih baik. Ini buang-buang waktu dan Anda dapat menjadi terlalu percaya diri.

4. Jangan memperbesar volume posisi Anda: "Ya, Anda bisa membuat uang lebih banyak dengan posisi yang lebih besar pada perdagangan. Tetapi ini berlaku dua arah - Anda pun bisa kehilangan lebih banyak uang dalam perdagangan berikutnya.

5. Tarik uang profit: Kadang-kadang menarik dana dari account forex Anda ke rekening bank Anda selalu di tunda. Anda berfikir, "dengan uang yang lebih banyak pada account, saya bisa meningkatkan volume trading saya, toh itu uang hasil profit." Padahal, menurut saya, melihat uang yang kurang akan melemahkan sensasi eforia serta memperkecil jumlah yang dapat Anda kehilangan.
Demikian sedikit tips semoga bisa membantu Anda para trader yang profit untuk menjaga tidak kehilangan lagi profitnya. Namun, saya yakin Anda memiliki tips sendiri. Saya senang mendengarnya... seperti senangnya saya bisa berbagi.





Pentingnya Cut Loss, Perlukah??

Menjadi seorang trader kita harus terbiasa melakukan "cut loss". Memang kata-kata tersebut terasa tabu dan berkonotasi negatif., kata tersebut sebaiknya kita ganti sendiri menjadi 'proteksi'.

Karena memang sebenarnya dengan melakukan 'cut loss' kita melakukan proteksi pada portfolio kita sendiri. Kita tidak membiarkan portfolio menyimpan minus, alias 'nyangkut' Setidaknya kita masih mempunyai peluru untuk melakukan trading . Semua trader, baik yang profesional maupun pemula melakukannya, karena pada dasarnya didalam setiap bisnis pun pasti ada kerugian dan tidak selamanya kita mendapatkan keuntungan.

Saya menyadari sekali, masih banyak mengalami kesalahan-kesalahan fatal dalam bertransaksi, saya pun masih perlu untuk belajar. Terutama Mengatasi Emosi dalam melakukan trading, masih harus lebih giat lagi mendalami Technical Analysis dan membuat Trading Plan yang baik dan Konsisten menjalankan Aturan-aturan Trading yang saya buat.

Pernahkah Anda menemukan pengendara mobil yang tidak pernah mengalami kempes ban selama hidupnya. Syangnya, Anda pasti sulit untuk menemukan the luky man seperti itu. Begtu juga dalam perdagangan forex atau saham, tidak ada investor yang selalu untung sepanjang hidupnya. Kalaupun dia sukses, pasti kerugiannya lebih sedikit dari keuntungannnya.

Kalaupun sering untung, salah satu strategi andalan mereka adalah cut loss, berani memotong kerugian agar kerugian tidak semakin dalam. Cut loss menjadi startegi efektif saat kondisi pasar sedang tidak karuan atau crash. Atau bisa saja posisi kita sedang melawan tren kuat.

Cut loss merupakan keputusan yang paling berat karena anda harus merealisasikan kerugian. Secara naluriah Anda tidak tega melihat uang terbang begitu saja. Tapi itulah keputusan cepat yang harus Anda ambil agar kerugian bisa diperkecil dan Anda bisa lincah membuka posisi baru.





Bersabarlah Para Trader !


Jadilah trader yg sabar dan Realistis !!
Anda perlu bersabar dan memiliki harapan yang realistis tentang Pasar Forex. Yang benar adalah bahwa Forex adalah pasar yang sulit, dan kecuali Anda bekerja cerdas, Anda tidak akan mencapai hasil yang konsisten jika . bersabar saja gak bisa. Anda harus memperlakukan trading Forex sebagai bisnis dan Anda perlu bersabar. Untuk menjadi seorang trader profesional Anda harus sabar beberapa waktu. mungkin investasi kan waktu dulu buat belajar.. buat demo.... kalau di demo aja belum profit.. ya jangan di akun riil.... ini namanya sabar....!  

Jangan menetapkan tujuan tidak realistis. Jika Anda melakukannya, Anda akan frustrasi ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak bisa untuk mencapainya.

Ketika anda mendefinisikan tujuan Anda dalam trading Forex, Jika Anda baru mulai di pasar Forex, mendefinisikannya sebagai tujuan mencapai keuntungan di akhir bulan. Tidak peduli apakah itu keuntungan besar atau tidak, tetapi jika Anda bisa mulai dengan keuntungan, Anda berada di jalur yang benar. Jika Anda baru mulai dan menetapkan tujuan seperti "Saya akan membuat $ 20K pada akhir bulan", Anda hanya bermimpi. Ini adalah jenis harapan yang tidak realistis yang menghancurkan sebagian besar pemula di Forex. Karena mereka menentukan tujuan yang tidak realistis, mereka mulai mengambil risiko besar.

Coba misalnya, saya modal aja 75 $.. smg akhir bulan bisa menjadi 100 $.. akan sy WD 25 $, akan sy kasihkan dulu buat guru saya... :)
Nanti sy puter... lgi.. kalau profit lgi menjadi 100 $ lgi.. maka akan saya WD buat beli sarung... dan peci.. mau rajin mengaji dah.. hehhehee.. aamiiiin...

INi misal tujuan yg realistis.... insya ALlah trading kita gak ngoyo.. santai dan hati2...Kalau sudah tidak realistis. Bagian terburuk adalah pada saat risiko besar menghancurkan account mereka, dan baru mereka tahu bahwa trading Forex adalah bukan peluang cepat kaya.

Sadarnya telat!!!!!!!
Kesabaran dan tujuan realistis benar-benar penting bagi seorang trader Forex. Jika anda mendefinisikan tujuan yang baik dan Anda memiliki kesabaran untuk bekerja dan meningkatkan strategi Anda, Anda berada di jalur yang benar. ..!!!





Scalping atau Longterm, Mana Yang Lebih Baik?

Sabtu, 28 April 2012

Ini pertanyaan trader yang lagi milih-milih style... Mungkin Anda juga ! Nah, tulisann ini hanya memberi wacana saja, sebagai bahan renungan tanpa harus menyalahkan saya yang memberi pendapat ini.

Misal style scalper.. nah, dia kan harus memilih TF yang lebih kecil; M1 atau M5.
Trader bisa terjebak dalam frame berpikir bahwa waktu yang lebih pendek dapat mengurangi risiko. Mereka pikir mereka bisa keluar dari perdagangan yang buruk lebih cepat tetapi mereka juga keluar dari perdagangan yang baik lebih cepat.
 Jika trader adalah melihat bingkai waktu yang lebih kecil ini, mereka akan mendapatkan lebih banyak menerima sinyal. Mereka akan masuk dan keluar dari pasar lebih sering karena range harga bergerak lebih kecil. Jika Anda melihat frame waktu yang lebih kecil Anda bisa mendapatkan sinyal 10 sampai 12 kali. Maka kemungkinan yang sering terjadi adalah situasi itu sangat memancing emosional. Dan Anda tahu sendiri, kalau trader sudah emosi maka kontrol diri cenderung hilang. Lagi pula Anda akan menghabiskan banyak waktu di depan komputer. Apalagi kalau diambil jam-jam pagi lewat jam 01.00 dini hari...sampai pagi matahari muncul... (emang Anda mau meniru kehidupan kalong apa? hihihi..)

Misal terhadap gambar ini,
Chart berikut adalah selama 7 jam pada grafik lima menit, Anda akan membuat sekitar 180 pips jika Anda telah mengambil masing-masing sinyal yang muncul:

Sekarang perhatikan kalau style longterm:
Misal, Anda pada kerangka waktu H1, Anda mungkin hanya mendapatkan 1 atau 2 kali kesempatan. Dengan perdagangan frame waktu yang lebih besar akan menemukan bahwa Anda tidak akan mendapatkan whipsaw yang banyak dan Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu di depan komputer. Ini akan mengurangi emosi Anda dan Anda akan menemukan bahwa Anda akan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Anda tidak akan mencoba untuk lebih berpikir keras terhadap perdagangan. Anda hanya akan melihat sinyal dan mengambil peluangnya.

Selama 24 jam Anda bisa membuat tentang Jumlah yang sama pips seperti tabel berikut pada H1 tetapi kalau Anda harus berada di depan komputer selama 24 jam dan ini bisa cepat tua juga.. Hayooo... malah ada yang nungguin floating minus sampai dua-tiga hari gak tidur... Anda terjebak dalam salah satu masalah kesehatan yang Anda harus mencoba untuk menghindari, menjadi terlalu lelah, itu pasti. Maka bagaimana baiknya? Cobalah kembali kepada solusi klasik... Pasang TP dan pasang SL. Selesai... ! Lalu bagaimana sistem yang kita pake.. agar kita tahu kapan kita OP untuk longterm? Kemudian menentukan TP dan SL-nya? Wah.. judulnya kan bukan tentang pertanyaan itu... Jadi bukan untuk saya jawab sekarang... ampuuuun..!

Silahkan mau memilih bermain scalping atau longterm? Masing - masing kelebihan dan kekurangannya sendiri.







Trader Sukses, Kita Perlu Belajar Dari Mereka

Rabu, 25 April 2012

Untuk menjadi Forex Trader yang sukses membutuhkan waktu, pendidikan dan pengetahuan, tetapi berita besarnya adalah orang bisa melakukannya. Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk menjadi Forex Trader Profesional. Anda hanya perlu investasi waktu untuk belajar dan berlatih.

Banyak orang yang tidak setuju dengan pendapat saya di atas, karena mereka orang-orang yang telah berhasil di daerah (wilayah pekerjaan) lain dan mereka melihat Forex Trading hanya sebagai permainan keuangan belaka. Mari kita belajar dari para trader sukses, bagaimana sifat-sifat (trading) mereka sehingga kita bisa belajar dari kesuksesan mereka.

1. Pandanglah trading forex sebagai sama seperti profesi bisnis yang lain. Dia membutuhkan upaya dan waktu untuk perdagangan dengan baik.

2. Mereka mengakui adanya risiko keuangan dalam trading forex. Mereka tahu bahwa mereka bisa profit dan juga kehilangan uang dalam trading forex. Mereka menggunakan keterampilan pengelolaan uang secara cerdas.

3. Mereka mendidik dirinya sendiri terlebih dahulu dan membangun pengetahuan sama dengan profesi apa pun, mengingat semua itu membutuhkan proses kerja. Mereka menghormati dan mematuhi semua aturan sebelumnya yang ditetapkan oleh pedagang sukses sebelumnya.

4. Mereka memiliki kesabaran dan memahami bahwa dibutuhkan waktu untuk sukses. Mereka tidak melihatnya sebagai mendapatkan skema cepat kaya. Mereka menginvestasikan sejumlah kecil pertama dan membangun profit secara perlahan.

5. Mereka mengetahui pentingnya memiliki mentor seperti profesi lainnya pun. Mereka memahami kekurangan mereka sebagai pemula dan selalu mencari pengetahuan dari pedagang berpengalaman.

6. Mereka tinggal dengan satu strategi trading yang telah terbukti dan perdagangan hanya satu mata uang. Mereka tidak melompat dari satu strategi yang lain. Mereka tidak mencoba perdagangan mata uang yang banyak pada satu waktu.

7. Mereka menyisihkan modal yang cukup bahwa mereka mampu dan kehilangan. Dengan uang mereka bisa loss, tetapi mereka tidak merasakan tekanan sementara perdagangan. Mereka hanya mengikuti rencana perdagangan mereka dan melaksanakan perdagangan mereka sesuai rencana.

8. Mereka mencatat perdagangan mereka. Mereka meninjau saat profit, juga meninjau ketika kehilangan perdagangan dan memahami kesalahan mereka dan bagaimana mereka dapat meningkatkan hasil perdagangan mereka.

Angka-angka adalah bahwa 95% dari pedagang forex loss karena mereka gagal untuk merencanakan dan tidak akan menggunakan ciri-ciri di atas. Pastikan bahwa Anda mendapatkan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang cukup.

Anda telah belajar, berbahagialah!





Meraih Profit Tinggi Tanpa Emosi

Dalam dunia keuangan, berkembang pendapat umum bahwa merancang sebuah sistem trading yang menguntungkan dan konsisten sangat sulit. Padahal, faktor penentu keberhasilan proses trading tidak hanya ditentukan oleh sebuah sistem. Kerugian yang sering terjadi justru dipicu oleh emosi yang tidak terkendali disertai rendahnya tingkat disiplin dalam mematuhi rencana awal. Mindset dan trading plan yang handal tentu sangat dibutuhkan untuk mencapai profit maksimal. Namun, semua hal tersebut akan sia-sia belaka apabila keputusan transaksi dikendalikan oleh emosi semata.

Secara lebih detil masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan kerugian. Beberapa alasan utama penyebab terjadinya loss pada trading, antara lain:
•      Penempatan modal yang salah (tidak sesuai dengan produk)
•      Kurangnya disiplin dan ketiadaan trading plan
•      Tidak mempelajari pasar secara mendalam
•      Melakukan analisa/interpretasi yang kurang tepat
•      Mengejar pasar (memaksakan ambil posisi walaupun kriterianya belum terpenuhi)
•      Tidak mau mengalami kerugian dalam trading (menahan posisi tanpa stop loss)
Untuk mengeliminasi potensi kerugian di atas, dibutuhkan komitmen kuat dalam diri trader. Untuk bisa mencapai pengendalian emosi yang baik selama trading, ada beberapa tips yang patut dipelajari. Kiat-kiat berikut, nantinya akan membedakan trader mana yang berhasil dan merugi:
1.     Memiliki sebuah trading plan untuk dipatuhi,agar Anda mengetahui kapan waktu yang tepatuntuk mengambil atau melepas posisi. Poin ini sering dilupakan ketika trader sedang berada dalam situasi profit. Padahal, pengambilan posisi yang ideal selalu berpedoman pada trading plan dan bukan berdasarkan keadaan pasar terkini. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui efektifitas strategi tersebut. Evaluasi tidak akan terjadi apabila strategi yang diterapkan tidak konsisten dan alasan trading terus berubah. Seringkali trader mengabaikan trading plan karena tertekan oleh kerugian. Sesungguhnya masa merugi adalah waktu terbaik untuk belajar menghindari loss di masa depan.
2.     Membuat trading plan yang simpel dan mudahdisesuaikan dengan kondisi pasar. Traders yang sukses mempercayai bahwa tidak ada sistem yang bekerja efektif selamanya. Di samping indikator teknikal, masih ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi  performa trading. Untuk meraih kesuksesan jangka panjang, seorang trader harus terus belajar dari pengalaman, mencari ide baru dan melakukan pengujian trial and error. Sehingga ketika sistem dievaluasi (setiap periode tertentu), trader dapat memperbaiki sistem atau mengubah metodologi sesuai kondisi pasar dengan risk to reward yang menarik.
3.     Fokus untuk menjadi konsisten. Trader yang baik pasti memahami bahwa lebih penting untuk menjadi konsisten daripada meraih profit secara cepat. Salah satu bagian terpenting dalam trading, selain profit itu sendiri, adalah cara untuk mencapainya. Jika Anda hanya berharap pada keberuntungan dalam sebuah transaksi, berarti Anda masih belum memiliki strategi/sistem yang handal untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka waktu lama.
4.     Take Action—Trader yang sukses akan selalu memiliki inisiatif untuk bertindak. Aktivitas trading idealnya tidak dipengaruhi oleh rasa takut. Sebagai contoh, seorang trader tidak akan menahan posisi yang merugikan (yang tidak sesuai rencana trading) dan berharap posisinya akan berbalik menjadi sebuah posisi menguntungkan. Ia juga tidak akan mudah panik sehingga terburu-buru dalam merespon kondisi pasar di luar perkiraan.
Apabila Anda mampu mengaplikasikan kiat-kiat di atas, berarti Anda telah memegang salah satu kunci penting dalam trading.





 
Support : About Us | Why Us | Contact Us | Investor Relations | Trader Forum | Blog
Copyright © 2012. Blog - Sof4technology - All Rights Reserved
Designed by Achmad Shoffan Published by Sof4design
Proudly powered by Instaforex